Hilangnya Kritis Terhadap Pemerintah

Tidak ada komentar

HILANGNYA KRITIS TERHADAP PEMERINTAH
Oleh: Zaki Zaenal Arifin

Hampir empat tahun Kabinet kerja bekerja untuk pembangunan bangsa dan negara kita, banyak perubahan-perubahan yang terjadi di Indonesia. Mulai dari pelabuhan, bandara, bendungan sungai dan jalan tol dibuat oleh pemerintah untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan. Kebijakan yang digagas oleh pemerintah Jokowi sangat bagus, karena Indonesia harus mempunyai keberanian membangun keluar daerah-daerah pulau jawa bukan hanya di central java, yang semakin hari semakin membludak pendatang yang masuk ke jawa dari daerah-daerah pulau. Ini akibat dari tidak meratanya pembangunan oleh pemerintah sebelumnya, dan dampak bisa kita rasakan sekarang ini. Dan ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat dan harus diatasi oleh pemerintah agar terjadinya stabilitas penduduk sesuai dengan jumlahnya masing-masing.
Pemerintah hari ini telah menyelesaikan pembangunan-pembangunan yang disebutkan diatas, agar terjadinya penyerapan tenaga kerja di daerah-daerah dan tumbuh berkembangnya perekonomian dimasyarakat. Sehingga adanya pemerataan kehidupan, yang mengangkat derajat manusia di daerah-daerah. Tetapi kebijakan-kebijakan yang sudah bagus memprioritaskan kepada pembangunan daerah, tetapi masyarakat lupa untuk mengawasi karena terlalu meng-elu elukan pemerintah yang sudah membangun, akan berbahaya jadinya bagi masyarakat yang tadinya sudah dibangun tapi yang dibangun tidak sesuai kebutuhan masyarakat. Akhirnya lupa daya kritis untuk mengontrol pemerintah agar tetap sesuai dengan kebijakannya. Daya kritis terhadap pemerintah perlu untuk mengingatkan agar tidak terlalu membangga-banggakan pemerintah supaya ingat kepada masyarakat, yang dibangun untuk kebutuhan masyarakat bukan hanya untuk perorangan di dalam masyarakat.
Bukan hanya itu, yang dijelaskan diatas. Contohnya korupsi biar tidak terjadi penyelewangan yang merugikan negara dan masyarakat. Apalagi akhir-akhir ini banyaknya pejabat negara yang tertangkap OTT oleh KPK, karena pejabat banyak mengambil uang yang seharusnya untuk kebutuhan pembangunan masyarakat akan tetapi merugikan masyarakat dan akhirnya pembangunan tidak sampai selesai. Masih banyak fenomena contoh yang terjadi sekarang ini. Untuk memperbaiki semuanya yang terjadi sekarang ini, daya kritis tetap harus dijaga agar daya kritis tersebut mengingatkan kepada pemerintah agar pemerintah tetap berhati-hati menjaga kepercayaan martabat wibawa dirinya, di dalam menjalankan tugasnya.
Terkadang kita hari ini, telah kehilangan pandangan daya kritis sebagai pengingat. Jika ada daya kritis terhadap pemerintah dikatakan sebagai pemecah belah bangsa dan akan menimbulkan perpecahan, esensi kritis hari ini kehilangan makna karena kita terlalu sibuk meng-elu elukan pemerintah sehingga keluar dari koridor daya kritis, daya kritis  bukan untuk memecah belah keutuhan, tetapi memberikan ingatan terhadap pemerintah agar tetap berhati-hati karena negara ini adalah negara menjungjung tinggi demokrasi yang langsung dikontrol oleh masyarakat.
Apalagi diera digital yang begitu canggih, berita-berita bisa diakses begitu cepat tidak melihat waktu dan jarak begitu jauh, semuanya terasa dekat karena kecanggihan era digital. Kecanggihan era digital inlah tidak dibarengi dengan kecerdasan daya kritis masyarakat untuk terus mengontrol pemerintah agar tetap menjadikan pembangunan sebagai keutuhan bangsa dan negara, malah sebaliknya ketika ada daya kritis dari masyarakat dianggap menjelek-jelekkan atau menghina pemerintah, hal inilah yang menjadi kesalahan pemerintah yang tidak bisa membedakan mana daya kritis sebagai pengingat, mana yang menghina pemerintah. Belum tentu daya kritis yang dilontarkan kepada pemerintah sebagai penghina pemerintah yang selalu bersebrangan dengan pemerintah, bisa jadi ia yang mendukung pemerintah.
Pemerintah harus arif melihat persoalan yang dihadapi sekarang ini, jangan tabu dan alergi akan daya kritis, karena dengan daya kritis itulah masyarakat bisa cerdas sebagai alat pengontrol di negara demokrasi ini, bisa mengetahui mana yang benar-benar baik dan mana benar-benar buruk. Masyarakat yang menilai itu semua, pemerintah hanya sebagai alat untuk membangun kebutuhan masyarakat agar terciptanya keutuhan negara dan bangsa kita, bukan untuk memecah belah yang sering dibicarakan oleh pemerintah.
Waktu yang akan membuktikan apakah pemerintah benar atau salah, yang  penting jangan pernah membunuh daya kritis masyarakat untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok yang bisa menghancurkan system demokrasi kita hari ini. Semuanya harus berjalan beriringan pembangun serta daya kritis agar terciptanya kesejahteraan yang sesuai dengan dasar negara kita yaitu Pancasila yang telah final.

                                                                                                Menes, 2 Maret 2018

Tidak ada komentar :

Posting Komentar